Cinta Produk Dalam Negeri

Kebanyakan orang lebih memilih produk luar negeri ketimbang produk Indonesia. Alasanya sih beragam dari alasan kualitas, gengsi, dan lain sebagainya. Tapi memang masalah ini dilematis, disatu sisi kita masyarakat Indonesia berharap produk-produk yang berkualitas baik. Namun seakan-akan produk Indonesia jarangada yang memenuhi kualitas kebutuhan konsumen.
Saya memiliki beberapa pandangan kedepan, yaitu :

1. Seandainya para masyarakat Indonesia tidak ada yang membeli produk dalam negeri, maka jelas perusahaan-perusahaan dalam negeri lama-kelamaan akan gulung tikar (bangkrut). Maka tidak ada produk Indonesia yang bisa kita banggakan, selain itu produk luar negeri yang kita beli akan semakin memperkaya orang luar bukan orang pribumi kita.

2. Seandainya masyarakat Indonesia banyak yang membeli produk dalam negeri, namun hal ini pasti harus beralasan. Produk-produk dalam negeri yang selama ini kualitasnya kurang baik harus ditingkatkan. Bila terjadi keadaan ini maka produk Indonesia lama-kelamaan akan terkenal, kita sebagai bangsa Indonesia bisa bangga dengan produk-produk kita sendiri.

3. Seandainya masyarakat Indonesia membeli antara produk luar dengan produk dalam negeri 50:50 alias fifty-fifty, maka akan memperkuat dua kubu tersebut. Pada saat ini produk Indonesia masih ada dibawah produk luar, dengan demikian produk Indonesia akan selalu dibawah produk luar negeri.

Kita sebagai warga Indonesia harus mendukung pandangan yang nomor 2 diatas. Hal itu memang sangat sulit terjadi, tetapi jika kita se Indonesia berusaha keras akan sangat mungkin hal itu terjadi. Kita bandingkan dengan negara-negara yang punya merek mentereng, mereka tidak mudah mewujudkannya butuh PERJUANGAN hingga mereka dapat seperti itu sekarang.
Pada saat sekarang masyarakat Indonesia belum sadar tehadap hal ini, di sisi lain produsen dalam negeri entah tidak mampu menaikkan kualitas produknya atau ada alasan lain. Hal ini harus cepat kita tangani bersama, jika tidak akan terjadi pandangan nomor 1 diatas. Dalam hal ini kita harus kompak dan konsekwen baik pihak konsumen maupun produsen.

Ada banyak cara yang bisa dijalankan untuk mewujudkan pandangan nomor 2 diatas. Dari sisi konsumen cintailah produk dalam negeri, saling ingat-mengingati kepada sesama masyarakat untuk mengurangi kalau bisa meniadakan produk luar dan menggantinya dengan produk dalam negeri.

Dalam hal ini para produsen juga harus berjuang bahkan harus lebih keras ketimbang para konsumen. Produsen harus meningkatkan kualitasnya dalam segala hal yang dapat menarik konsumen, setidaknya kualitasnya menyamai produsen luar. Para pengusaha di Indonesia sebaiknya bergabung dan membentuk merek baruyang kemungkinan besar akan menjadi lebih baik natinya (1 lidi mudah dipatahkan, jika banyak akan lebih sulit dipatahkan).Kita pelajari negara lain, padaa zaman negara kita jaya sementara negara tetangga tertinggal mereka belajar dari kita yang dahulu (meminjam guru) lalu mereka bisa mencontoh kita yang dulu bahkan melampauinya. Bagaimana jika kita memakai cara mereka yang sudah terbukti ampuh? Datangkan mentor-mentor yang kita butuhkan lalu kita pelajari bersama untuk agar lebih baik hasilnya.

Pemerintah juga harus bertindak dalam hal ini karena jika tidak diijinkan oleh pemerintah, produk luar negeri tidak masuk begitu saja. Munkin dengan membatasi produk luar yang masuk dan memberi kucuran dana untuk para pengusaha lokal.

Jika semua aspek di Indonesia bekerja sam seperti diatas, saya yakin merek Indonesi akan mempunyainama tersendiri di dunia. Maka itu kita harus saling bekerja sama agar tercapai pandangan nomor 2 diatas.

bwatbel...