3R Daur Ulang

Reduce, reuse, recycle ( 3R ) mungkin anda sering mendengar istilah tersebut, tapi udah pada praktekin belum ya? Kalian passa ngerasa gak? cuaca makin panas (apalagi Jakarta), banjir semakin tinggi dan sering, kali dan laut semakin kotor airnya, kualitas kesehatan manusia memburuk, udara sangat kotor dan lain sebagainya.

Kita semua harus mengatasi hal ini , salah satunya dengan 3R. Banyak sekali manfaat yang didapat jika kita semua menjalankan 3R ini. Memang jika dinegara kita, sulit untuk menerapkan 3R, mungkin karena factor kebiasaan. JIka kita semua membiasakan diri perlahan, mungkin 3R akan menjadi suatu yang biasa.

Kita ulas saja langsung tentang 3R. Yang pertama adalah reduce (ini adalah bahasa Inggris yang artinya mengurangi), bisa kita terapkan dengan menghemat barang yang biasa kita pakai. Misalnya didalam kantor kita bisa menggunakan kertas secara bolak-balik dnegan ini kita juga mengurangi biaya pembelian kertas. JIka kita membuat makana dirumah janganlah berlebihan, perkirakan antara penyantap dan santapannya.

Yang kedua adalah reuse (memakai ulang), jika kita melakukan hal ini akan banyak sekali material yang bisa dihemat. Untuk menerapkan ini kita bisa memperbaiiki sesuatu agar bisa dipakai lagi. Sebagai contoh kita bisa menjahit pakaian kita yang sobek, jangan langsung dibuang lalu membeli yang baru. Pada saat kita berbelanja gunakanlah tas bahan atau sebagainya yang penting bisa dipakai berulang-ulang. Sekarang ini ada beberapa swalayan yang menyadiakan tas bahan tersebut, namun sayang kita harus membelinya tidak diberikan secara cuma-cuma.

Recycle alias daur ulang. Memang yang satu ini agak sulirt untuk dilakukan oleh masyarakat awam, karena dalam proses ini dibutuhkan teknologi dan alat yang khusus, seperti yang dipunyai pabrik-pabrik daur ulang. Tetapi kita masih bisa berpartisipasi dengan cara memilah-milah sampah yang akan kita buang, hal ini akan memudahkan para pendaur ulang menjalankan tugasnya “Mudahkanlah orang lain, maka Allah akan memudahkanmu”, selain itu sampah juga lebih teratur dan enak dipandang. Boleh saja sampah yang kita pilih dan kita kumpulkan, kita jual sendiri untuk menambah penghasilan.

Ketiga hal diatas memang tidak mudah untuk diterapkan, namun kita renungkan kata bijak “berakit kehulu berenang ketepian,bersakit dahulu senang kemudian” . Jika semua melakukannya, ini akan menjadi mudah.

Misalnya setiap orang membuang satu plastik lalu plastik tersebut dikali jumlah penduduk Indonesia, sudah berapa banyak plastik yang dibuang per tahun. Itu hanya plastik, belum ditambah dengan sampah-sampah yang lain tentunya lebih banyak lagi.

*JIKA BUKAN KITA SIAPA LAGI*