Ternyata otak memiliki frekuensi kerja (seperti prosesor…!!)

Gelombang otak dari manusia dapat diukur melalui peralatan yang disebut dengan EEG, hal ini berguna untuk melihat aktivitas pikiran manusia yang dapat dihubungkan dengan relaksasi dan peningkatan proses penyembuhan terhadap penyakit. Adapun 4 gelombang otak berdasarkan hasil EEG tersebut adalah :

Beta (14 - 24 Cps)
Pada gelombang ini manusia berada pada kondisi kesadaran normal, atau kondisi sehari-hari ketika manusia beraktifitas normal. Beta merupakan kondisi dimana manusia memiliki Kecerdasan Intelektual (IQ), dan sekaligus merupakan gerbang masuk dari berbagai tekanan (stress) dan depresi.

Alpha (7 - 14 Cps)
Pada gelombang ini manusia berada pada kondisi hening atau tenang. Kondisi ini muncul pada saat seseorang melakukan aktivitas-aktivitas seperti relaksasi, atau saat seseorang berdoa. Alpha merupakan kondisi gelombang yang dapat memunculkan Kecerdasan Emosional (EQ), dan merupakan kondisi ketenangan dimana seseorang relatif lebih terbebas dari stress. Pada kondisi Alpha inilah proses penyembuhan mulai bereaksi dalam memprogram pikiran bawah sadar (Sub-Conscious) guna mempercepat suatu proses penyembuhan. Proses penyaluran Reiki merupakan salah satu proses penyelarasan pikiran manusia menuju kondisi Alpha & Theta sehingga proses penyembuhan dapat terjadi.

Theta (3.5 - 7 Cps)
Pada kondisi ini, manusia berada pada kondisi yang sangat hening, saat dimana seseorang sudah berada di daerah perbatasan antara kesadaran fisik dan non fisik. Theta merupakan kondisi penyembuhan fisik yang hebat, dan sekaligus pelepasan stress. Theta merupakan kondisi dimana mulai munculnya kecerdasan holistik (menyeluruh), termasuk Kecerdasan Spiritual (SQ). Sehingga tidak heran jika seseorang yang telah mempelajari Reiki memiliki potensi kemampuan Psikis dan Supernormal, dikarenakan praktisi Reiki mampu menembus kondisi Theta-nya

Delta (0.5 - 3.5 Cps)
Wilayah tidur normal (tanpa mimpi).

http://www.paranorms.org/t159-teori-penyembuhan-modern-dengan-metode-reiki