Gol pemain kelahiran Santa Cruz, Spanyol, 28 Juli 1987 pada menit 71 itu menyamakan kedudukan menjadi 1-1, sekaligus memastikan Blaugrana -julukan Barcelona- merebut tiket ke semifinal.
Agregat akhirnya menjadi 3-3 setelah sebelumnya skuat besutan Tito Vilanova menahan imbang PSG di leg pertama 2-2. Namun dari sisi produktivitas gol tandang, Azulgrana -julukan lain Barcelona- lebih unggul.
Meskipun menjadi bintang Barca dalam pertandingan kali ini, namun bagi Pedro, penyelamat itu layak dialamatkan kepada Lionel Messi. Makanya usai laga, pesepak bola berumur 25 tahun itu langsung mengucapkan terima kasih kepada Messi.
"Keadaan berubah setelah ia (Messi) datang dan kami harus berterima kasih," kata Pedro seperti yang dilansir UEFA.
Ya, The Messiah -julukan Messi- memang menjadi pemecah kebuntuan setelah tertinggal 0-1 pada menit 50 berkat aksi Pastore. Karena peran Messi, gol Pedro lahir.
Awalnya, lini depan Barca sempat frustasi. Namun, Vilanova merubah strategi. Messi yang masih diragukan tampil karena cedera hamstringnya kambuh terpaksa diturunkan.
Cesc Fabregas yang menjadi starter dengan menggantikan posisi Messi ditarik keluar pada menit 62. Strategi ini ternyata ampuh.
Hanya berselang 9 menit, Messi yang melakukan penetrasi ke jantung pertahanan PSG memberi umpan ke David Villa. Tak mendapat ruang tembak, Villa yang sudah di kotak terlarang kemudian memberikan umpan tarik dan langsung ditendang oleh Pedro. Kedudukan 1-1 akhirnya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
"Messi adalah pemain yang sangat penting dan ketika ia dimasukkan terjadi perubahan besar," pungkas Pedro.