Siapa sangka foto petir yang dramatis tersebut dihasilkan dari lembar plexyglas gelap yang disorot dengan lampu sinar terang.
Pemandangan diatas dibuat menggunakan kertas perkamen, bulu burung unta yang telah diwarnai, kawat, tali rafia, coklat yang diukir, kopi, dan lumut sintetis.
Diorama terbuat dari bahan katun, Garam, gula masak, kertas timah, bulu & kanvas. Sementara awannya menggunakan cotton ball.
Permukaan air dibuat dari lapisan vinyl, Plexyglass, dan clear Epoxy. Sementara efek cahaya dibuat menggunakan video proyektor yang disinarkan melewati kabut palsu, lensa ditutupi dengan plastik biru. Total ada 11 pencahayaan yang dibuat untuk membuat efek seperti dibawah air.
Diorama yang terbuat dari kaca, plexiglass, nat ubin, lumut, ranting, garam, kanvas dicat & es kering. Air terjun diciptakan dari garam dapur yang jatuh secara perlahan mirip seperti jam pasir.
Diorama terbuat dari wol baja, kapas, peterseli tanah dan lumut
Ladangnya terbuat dari bulu palsu, gunung dari potongan ubin, dan awan dari kapas. Pencahayaan berperan besar disini untuk memberi efek seperti diatas.
Diorama terbuat dari kayu, lumut, glitter kuning, kantong sampah transparan, gula masak, scotch-brite pot scrubber, sikat botol, pasir, ubin grout (di beri pewarna), kawat, kertas dan lampu kuning, merah, dan oranye.
Sebuah replika bendera Amerika di bulan, permukaan putih kawah terbuat dari debu perapian, batuan dari potongan keramik dan ubin. Sementara foto bumi diproyeksikan ke background hitam.
Diorama terbuat dari nat keramik, kapas, tinta fosfor. Model gunung berapi itu diterangi dari bawah oleh enam bola lampu 60 watt.
Siapa sangka dengan benda-benda yang ada disekitar kita ternyata bisa menjadi sebuah karya seni yang indah. Tertarik dengan "Table Top Photography"?
Sumber:
http://www.treehugger.com/slideshows/natural-sciences/dont-believe-your-eyes-9-must-see-nature-table-top-photograph-making-of/