91 TAHUN HIDUP DENGAN PELURU BERSARANG DI KEPALANYA

Ini kasus berbeda. Kasus William Lawlis Pace tak kurang menyeramkan. Pada suatu hari yang naas, kepala William Pace yang berusia 8 tahun, secara tak sengaja tertembak. Kejadiannya: sang kakak, Marvin, mengambil pistol caliber rifle 22. Ia mengira itu pistol mainan. Saat mencoba mengutak-atik, senjata itu meledak. Pace yang berada di dekatnya menjadi korban. Peluru nyasar itu langsung menembus telinga Pace dan berhenti di tulang belakang telinganya. Di sanalah peluru itu bersarang.

Pace mengaku, peluru tersebut telah mengakibatkan dirinya mengalami kerusakan syaraf yang luas dan mempengaruhi penampilan wajahnya. Ia juga tak dapat mendengar dengan baik, penglihatan mata sebelah kanan pun rusak. Meski begitu Pace mengaku tidak sakit hati atau dendam kepada kakaknya yang menyebabkannya menderita seperti itu. Namun, sampai akhir hayatnya, sang kakak tetap menyimpan rasa bersalah yang luar biasa.
William Lawlis Pace merayakan HUT ke 100 tahun, 2009 lalu, berarti 92 tahun peluru bersarang di kepalanya 

William Lawlis Pace yang dilahirkan di AS 27 Februari 1909, Februari tahun lalu merayakan HUTnya yang ke 100 tahun. Dengan demikian selama 91 tahun dia hidup dengan sebutir peluru yang bersarang di kepalanya. Kasus istimewa ini menarik perhatian Guinness World Record, yang pada 2006 menganugerahi Pace penghargaan sebagai manusia terlama yang bertahan hidup dengan seputir peluru di kepalanya. Ketika menerima penghargaan itu, Pace berusia 97 tahun.

Pace menikah tahun 1933 dan memiliki dua anak laki-laki dan beberapa orang cucu. Ia hidup sehat, kini tinggal di Covenant Village Care Center dan melewati hari-harinya bersama peluru di kepalanya.***Diana