1. Caesar
Persalinan Lewat Operasi Caesar Biasanya persalinan lewat operasi Caesar menjadi pilihan, karena adanya beberapa penyebab,diantaranya : Bayi sungsang, plasenta previa, pre-eklampsia, air ketuban habis atau sudah meracuni bayi, detak jantung bayi melambat padahal bukaan ibu belum mencukupi, bayi besar, dan lainnya Kelebihan Operasi caesar antara lain:
* Ibu melahirkan tidak merasakan sakit ketika melahirkan bayinya karena efek obat bius.
* Wanita bisa memilih tanggal kelahiran bayi sesuai dengan yang diinginkan seperti tanggal penting yang dianggap berkah bagi keluarga.
* Jalan lahir utuh sehingga organ kewanitaan sama seperti sebelum melahirkan(artinya alat organ reproduksi ibu akan normal tidak sobek atau mengalami kerusakan akibat proses perrsalinan).
* Sangat dibutuhkan untuk wanita dengan riwayat melahirkan caesar, pinggul sempit, hipertensi, persalinan lama, atau ibu tidak kuat mengejan
* Operasi cesar dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga proses persalinan yang lama bisa dihindari, dengan operasi ini juga dapat meminimalis terjadinya kecelakaan yang biasa terjadi pada proses kelahiran normal sehingga bayi cacat bisa dihindari Kekurangan dari operasi caisar adalah:
* Rasa sakit yang sangat pada bagian perut dan rahim akibat robekan saat operasi. Hal ini tidak dirasakan oleh ibu melahirkan secara normal.
* Kemungkinan terjadi infeksi rahim dan perdarahan yang lebih banyak daripada persalinan normal.
* Kemungkinan trauma pada organ tubuh yang lain.
* Membutuhkan masa pemulihan yang lebih lama daripada persalinan normal, bahkan efeknya masih dirasakan hingga bertahun-tahun.
* Biaya yang dikeluarkan untuk melahirkan dengan cara caesar jauh lebih besar. * Ada bekas operasi pada perut bagian bawah.
2. Waterbirth
Manfaat Melahirkan di dalam air membantu ibu hamil merasa lebih rileks sehingga dapat mengurangi rasa sakit saat persalinan. Dalam rendaman air, kulit akan memiliki elastisitas lebih besar, sehingga memperkecil risiko robek pada jalan lahir bayi. Melahirkan dalam air juga bermanfaat untuk bayi. Medium air memudahkan transisi bayi dari rahim, berisi cairan ketuban, ke dunia luar. Pendukung teknik ini mengatakan bahwa persalinan dalam air tak berbahaya. Bayi akan bernapas dalam air, karena dia tidak akan mulai menggunakan paru-parunya sampai dia dibawa ke udara dalam 10 detik pertama setelah lahir. Ada dua metode persalinan di air
• Persalinan di air murni. Ibu masuk ke kolam persalinan setelah mengalami pembukaan 6 (enam) sampai proses melahirkan terjadi.
• Persalinan di air emulsion. Ibu hanya berada di dalam kolam hingga masa kontraksi akhir. Proses melahirkan tetap dilakukan di tempat tidur Kelemahan Sebuah penelitian mengungkap kekhawatiran bahwa medium air akan membuat tali pusat menjadi kusut atau terkompresi, sehingga bayi kemungkinan akanterengah-engah dan menghisap air ke dalam paru-paru mereka. Studi tahun 2002 yang dipublikasikan dalam jurnal kesehatan Pediatrics juga menyimpulkan bahwa persalinan dalam air meningkatkan risiko bayi tenggelam.Situs Live Science menambahkan bahwa kelahiran dalam air tidak direkomendasikan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists sebagai pilihan proses melahirkan yang layak. Persalinan dalam air dikhawatirkan memicu risiko pneumonia atau infeksi pada otak, dan serangan kekuarangan oksigen.
3. Hypno Birthing
Persalinan dengan hipnosis atau bahasa Inggris Hypno Birthing (hypno=hipnosis dan birthing=melahirkan), yang berarti keterampilan untuk meningkatkan ketenangan pikiran guna mempersiapkan dan menjalani kehamilan hingga menghadapi persalinan dengan nyaman.
Semoga saja infonya dapat berkmakna untuk kita semua