1. Memakai jins ketat Berat badan Anda naik tetapi Anda tetap mengenakan celana jins Anda yang lama, yang mungkin akan terasa sesak oleh Anda. Jika anda melakukan ini, Anda akan menjadi kandidat tight-pants syndrome yaitu sindrom celana ketat yang menyebabkan kembung, rasa panas di dada dan sakit perut. Ketika ditekan celana ketat, asam perut akan naik ke atas. Asam akan mengganggu kerongkongan sehingga menyebabkan rasa panas di dada. Celana yang ketat juga bisa menghambat gerakan normal gas ke bawahm ke dalam usus sehingga menyebabkan kembung. Untuk mengatasinya lebih baik jika Anda membeli celana yang lebih longgar atau setidaknya turunkan berat badan Anda.
2. Menggunakan air yang sedikit untuk membilas pakaian
Menghemat air memang baik untuk lingkungan tetapi juga bisa menyebabkan kulit sensitif bermasalah. Bagi sebagian orang, produk-produk pencuci pakaian bahkan sabun cuci bajupun, bisa menyebabkan iritasi jika tertinggal cukup banyak di pakaian karena tidak di bilas bersih. Untuk mengatasinya gunakan air yang cukup untuk membilas pakaian, terutama jika Anda rentan terhadap masalah-masalah kulit
3. Olahraga dengan mengenakan legging spandex
Bahan yang membuat kulit tidak bisa bernapas ditambah dengan keringat mengundang infeksi saluran kencing. Apalagi jika pada cuaca panas maka infeksi saluran kencing akan meningkat sebanyak 2 kali lipat. Kemungkinan disebabkan dehidrasi membuat bakteri bertahan lebih lama di dalam kandung kencing. Kelembapan yang disebabkan bahan yang tidak bisa bernapas membuat bakteri tumbuh dengan pesat. Untuk mengatasinya pakailah pakaian olahraga yang pada bagian selangkangannya terbuat dari bahan katun. Sesudah olahraga lepaskan baju yang basah karena keringat.
4. Mengangkat benda berat dengan tangan terjulur
Mengangkat benda berat dengan menjulurkan tangan membuat punggung bagian bawah tertarik. Tarikan ini bisa menyebabkan piringan sendi menonjol keluar. Untuk mengatasinya usahakan mengangkat apapun dengan di dekatkan ke badan.
5. Berjalan telanjang kaki di pagi hari
Bagi orang yang rentan terhadap masalah kaki, berjalan dengan telanjang kaki sama saja dengan mencari masalah. Jaringan-jaringan yang cedera mulai menyembuhkan diri di malam hari. Tapi berjalan di pagi hari tanpa sanggahan pada tumit merusak jaringan yang baru dibentuk. Untuk mengatasinya lebih baik jika turun dari tempat tidur di pagi hari atau dimalam hari kenakan sepatu atau sandal yang ada sedikit haknya.
6. Menjepit gagang telepon antara dagu dan bahu
Praktek ini bisa mengakibatkan sakit punggung atau sakit leher. Agar gagang telepon tidak jatuh Anda harus menekan otot-otot punggung atas. Banyak orang yang terbiasa dan bisa tahan lama dengan cara ini, tapi leher sebenarnya tidak dirancang untuk bertahan dalam posisi tersebut. cepat atau lambat otot-otot akan jadi kejang. Selain itu menjepit gagang telepon dengan cara ini bisa menyebabkan stroke. Untuk mengatasinya lebih baik pergunakan headset atau beli speaker phone.
7. Melahap kuah sup panas
Makanan yang sangat panas dapat mengganggu lapisan kerongkongan, menyebabkan otot-otot dinding kerongkongan jadi kejang. Saraf dalam kerongkongan pada dasarnya sama dengan yang menuju ke jantung, sehingga kejang kerongkongan bisa dengan mudah disalah artikan sebagai serangan jantung. Untuk mengatasinya lebih baik jika makanan atau minuman yang akan ditelan dibiarkan dingin terlebih dahulu. Dan jangan menelan makanan tanpa dikunyah.
8. Sepatu hak tinggi
Osteoarthritis di lutut pada wanita 2 kali lipat lebih tinggi dibanding pria. Para ahli menduga penyebabnya adalah sepatu hak tingg yang menyebabkan tekanan ekstra pada sendi lutut sehingga menyebabkan kerusakan tulang rawan. Untuk mengatasi kenakan sepatu dengan hak pendek lebar, sol tebal dengan peredam getaran, dan kotak jari yang bulat dan cukup longgar.
9. Tidur di tempat yang sempit
Tidur pada tempat yang sempit membuat posisi terjepit membuat beberapa otot meregang sampai di luar batas dan kemungkinan menyebabkan kram.
10. Tidak membilas sikat gigi
Penelitian terhadap 104 anak yang sering sakit tenggorokan di Amerika menemukan anak-anak tersebut dapat terinfeksi penyakit melalui sikat gigi. Bakteri bisa bersarang di sikat gigi yang tidak dibilas selama 15 hari. Untuk mengatasinya bilas sikat gigi sampai bersih dengan air panas selama kurang lebih setengah menit untuk mengeluarkan pasta gigi yang sudah tertulari dan sisa-sisa makanan. juga, ganti sikat gigi sesudah sembuh dari sakit flu dan pilek.
11. Memakai sepatu yang sama dari hari ke hari
Alas kaki yang dipakai terus menerus sepanjang hari tidak punya waktu untuk menjadi kering betul sesudah dipakai akan mengundang jamur ditempat yang lembab. Untuk mengatasinya siapkan 2 atau 3 pasang sepatu untuk dikenakan secara bergantian karena sepatu memerlukan waktu 24 jam untuk benar-benar kering. Jika Anda cenderung berkeringat banyak ganti kaus kaki Anda dan sepatu Anda setiap hari.
12. Melakukan aktivitas fisik yang berat sesudah duduk
Bagi orang-orang yang tidak banyak bergerak bisa mengakibatkan risiko serangan jantung sampai puluhan kali lipat hanya dalam waktu 1 jam. Tekanan-tekanan pada dinding-dinding pembuluh darah menyebabkan plak-plak jadi pecah. Kelebihan berat badan atau merokok atau kolesterol tinggi semakin meningkatkan bahaya ini. Untuk mengatasinya lakukan latihan dan olahraga secara perlahan, tetapi sebelumnya periksakan diri dulu ke dokter.
13. Membuang cairan hidung
Suatu penelitian menemukan menghembuskan ingus dari hidung pada saat pilek yang mungkin mengandung bakteri atau virus bisa membuat ingus masuk ke dalam sinus. Untuk mengatasinya minumlah obat pilek begitu muncul gejala pilek.
14. Duduk berjam-jam di pesawat terbang
Tekanan terus menerus dari kursi bagian belakang kaki menghambat aliran darah normal yang bisa menyebabkan terjadinya penggumpalan darah. Jika gumpalan darah itu terbawa ke paru-paru, bisa menyebabkan terjadinya obstruksi arteri pulmonalis (penyumbatan mendadak pada pembuluh arteri oleh bekuan darah) yang bisa berakibat fatal. Untuk mengatasinya jalan mondar mandir dalam gang pesawat sebanyak mungkin.