BUDIDAYA LELE

• Jika kita ingin memulai ternak lele dengan tebar bibit 10.000 ekor ukuran 10-12 cm harga di pasaran Rp.250-300/ekor setidaknya diperlukan lahan 100 m2, jumlah pakan pelet 1 ton jika konversi pakan menjadi daging 90 % diestimasikan kita mendapat hasil 900 kg, masa pemeliharaan 60-80 hari. Sebaiknya pada saat 30-40 hari setelah tebar benih dilakukan sortir, karena mulai banyak bibit yang bertubuh bongsor yg sering meng-kanibal ikan yg lain.
• Tebar lele, bisa diawali dengan tebar ukuran 2-3 cm dengan kapadatan 100-150 ekor/m2, pilih lokasi dengan suhu > 26 C. Jadikan warna air menjadi hijau daun untuk suplai O2 lebih baik, dengan cara pemupukan & aplikasi probiotik. Umur 90 hari akan di dapat 140 gr ( 7ekor/Kg). dgn kepadatan itu kolam dari terpal atau beton.
Sebenarnya dengan teknologi probiotik tebar lele sudah mampu sampai 400 - 500 ekor/m3. tetapi diperlukan kepiawaian dalam manajemen pengelolaan kualitas air.
• bentuk fisik kolam tidak terlalu utama, baik itu kolam tembok ataupun tanah. yang diutamakan dalam ternak lele adalah kualitas benih, air dan pakan. Benih sebaiknya beli dari pembenih lele langsung dan mulai dari benih yg agak besar contohnya ukuran 10-12 cm dengan kepadatan 100-150 ekor/m2, air bebas pencemaran bisa berasal dari air sungai, sumur, PAM yg sudah diendapkan. kolam sebaiknya diberi pupuk kandang, urea, TSP dan di diamkan minimal 1 minggu agar terbentuk pakan alami berupa plankton, kolam harus dalam kondisi air tidak jalan karena lele rentan terhadap perubahan air yg terus menerus dan lele akan selalu meloncat ke arah sumber air mengalir. kedalaman kolam sebaiknya 120 cm dengan ketinggian air 80 cm. Pakan utama sebaiknya menggunakan pakan pabrik dengan kandungan protein >32% dan dapat diberi pakan tambahan berupa limbah peternakan ayam seperti bangkai ayam, usus, telur yg gagal tetas dengan terlebih dahulu dibakar/direbus.
• Petani lele di rangkasbitung (Banten), ukuran kolam 10×10 m2 ditanami benih 10.000 ekor, diberi pakan 4 kali sehari dan 40 hari kemudian panen sekitar 1,2 ton. Kedalaman air sekitar 80 cm, kolam tidak dibeton tapi cukup tanah alami. 2 minggu setelah tabur benih, ikan dipisah-pisahkan yang ukuran besar dan yang kecil. Oya, jenis lele silangan antara patin dan dumbo, saya lihat warna ikan agak putih tidak seperti lele biasa dan tidak matil, juga tidak meng-kanibal yang lainnya.
Harga benih sekitar Rp. 250/ekor, hasil diskusi dengan peternak nih, total biaya sekitar 7,5 juta (Bibit+Pakan), 40 hari tanam menghasilkan sekitar 10 Juta.
• Tips membuat pakan tambahan untuk lele, peternak lele bisa mencobanya, dengan bahan :
1. Ampas tahu
2. Katul (dedek halus) dari padi
3. Ikan Asin BS(dihaluskan)lebih bagus di rebus dengan perbandingan 10:5:1 jadi setiap 10 kg ampas tahu, +5kg katul, + 1kg ikan asin bisa aduk jadi satu, berikan sesuai kebutuhan.
• Modal awal, kita coba buat 1 kolam ukuran kecil 2m x 3m, gali tanah sedalam 30-an cm, tanah galian urug-kan ke sekitar pinggir calon kolam. Selanjutnya yang perlu kita lakukan adalah membeli terpal plastik yang banyak dijual di toko, seharga 50 ribu-an, ataupun yang lebih mahal juga bisa, tapi ini kualitasnya sudah cukup bagus. Pasang terpal plastik ke lubang kolam yang telah digali, kedalaman tanah 30 cm, tinggi permukaan tanah (dengan tanah urug sebelumnya) naik kan jadi 20-30 cm lebih tinggi dari tanah sekitarnya. Jadilah kolam kita yang berbiaya murah. Isilah dengan air jernih, biarkan selama 2-3 malam (jangan langsung ditaburi benih). Beri tanam-tanaman air juga bagus, semisal teratai, ganggang air, kangkung, dsb.
• Berikutnya, tinggal beli benih ikan lele, dengan ukuran sebesar ibu jari orang dewasa, harganya sekitar 100-150 rupiah per ekor. Coba isi kolam tadi dengan 300-400 ekor benih ikan lele. Beli pakan ikan (pelet) lembut, sekitar 5000 rupiah per kg. Sebulan mungkin menghabiskan sekitar 3 kg, Sebagian di atas kolam dibuat atap pelindung, juga bagus. Sebagian terkena cahaya langsung matahari. Kalau ada sisa nasi makan malam/siang, masukkan saja ke kolam, biar nambah-nambah zat makanan. Air kondisikan alami seperti di rawa/sungai, perbanyak tanaman air. Kalau di awal-awal menabur benih, sebagian ikan mati, jangan panik, ambil saja, buang. 3-4 hari berikutnya ikan akan bertahan hidup normal. Nah, tinggal menunggu sekitar 3 bulan, ikan sudah cukup besar untuk bisa dipanen, dijual dengan harga sekitar 1000 rupiah per ekor. Bikin saja tulisan di depan rumah “JUAL IKAN LELE KONSUMSI, SEGAR, GURIH” Kalau tanah cukup luas, berarti bisa bikin 2-3 kolam lagi yang serupa. Pakai terpal plastik juga (hemat biaya pasir dan semen, serta ongkos tukang).

sumber : http://www.scribd.com