Dengan menulis ilmu akan abadi, kita bisa bayangkan jika para sahabat nabi hanya mengandalkan hafalan mereka maka ayat ayat Al Quran tidak akan terwariskan kekita dengan utuh, hilang seiring dengan wafatnya para penghafal Al Quran. Dan hadits hadits nabi tidak satupun selamat dari campuran kata kata palsu jika tidak dibukukan.
2. Upaya mengikat ide brilian
Biasanya terlintas dipikiran kita ide ide brilian yang jika tidak kita salin dalam catatan kita pasti ide ide tersebut akan hilang percuma, padahal bisa jadi ide ide itu akan membuahkan sebuah karya yang gemilang yang tentunya bermanfaat bagi umat manusia.
3. Upaya menumpuk pahala
Tidak dipungkiri bahwa menulis ilmu yang bermanfaat akan mendatangkan pahala bagi kita, karena dengan dibacanya tulisan tersebut kemudian diamalkan tentunya pahalanya akan mengalir kekita tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya, dan hal ini akan berlangsung terus selama tulisan tersebut dikomsumsi dan walaupun kita sudah meninggal.
4. Upaya penyambung lidah
Tulisan sama kedudukannya dengan ucapan, dampaknya pun sama, jika mengandung kesesatan maka orang yang membacanya bisa jadi akan terkena syubhat sehingga mengikuti syubhat tersebut, dan sebaliknya jika mengandung kebenaran maka akan mempengaruhi sipembaca agar mengikuti al haq.
5. Upaya mengisi waktu agar tidak terbuang sia sia
Waktu lowong adalah fitnah, banyak orang yang tertipu karenanya sehingga mengisinya dengan hal hal yang tidak berfaidah didunia maupun diakhirat
Ada juga yang bingung berhadapan dengan waktu yang luang tidak tahu kegiatan apa yang pas untuk dilakukannya. Menulis adalah kerja yang pas untuk waktu waktu yang lowong, tentunya menyibukan diri dengan menulis haruslah dipilih topic apa yang ditulis, jangan sampai kita menulis hal hal yang mengandung dosa.
6. Upaya menutupi kekurangan diri
Adakalanya orang susah mengungkapkan kata kata lewat lisannya, namun jika lewat tulisan dia mampu mengungkapkan unek unek dalam hatinya. Perihal orang ini tidak mampu menggondol pahala dalam menyampaikan pesan pesan agama lewat lisannya, meskipun begitu lewat tulisan dia bisa mendulang pahala sebanyak banyaknya.
7. Menutupi kebebalan otak
Jika kita orangnya yang susah menghapal pesan pesan agama untuk disajikan diatas pedium, maka tidak usah minder karena pesan pesan itu bisa kita ukir dalam lembaran lembaran kertas kemudian kita bacakan keorang lain. Dalam periwayatan hadits Nabi, ada perawi yang hanya dipercaya jika meriwayatkan hadits lewat tulisannya, jika lewat hapalannya ditolak.
8. Memperbanyak saksi
Ingatlah bahwa anggota badan kita akan berbicara dihadapan Allah sebagai saksi, mempersaksikan apa saja yang kita perbuat. Tangan dan lembaran lembaran kertas yang kita tulisi akan menjadi saksi akan apa yang telah kita tulis.
9. Upaya memanjangkan umur
Walau kita sudah terkubur karya karya kita tetap bertebaran ditangan tangan pembaca dan akan mengundang decak kagum bagi penulisnya dan lantunan doa mengalir kekita.
10. Menjadi orang yang paling dicintai Allah
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa orang yang paling dicintai Allah adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain, dan tidak dipungkiri bahwa aktifitas menulis pasti bermafaat bagi orang lain jika yang ditulis bermanfaat pula.